Kebakaran Glodok Plaza: Tragedi, Rejeki, dan Tontonan di Balik Bencana Rabu malam, 15 Januari 2025, kebakaran hebat melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.22 WIB ini bermula dari lantai 7 gedung tersebut, diduga berasal dari objek yang terbakar di sebuah diskotek. Api yang meluas dengan cepat menyebabkan kepanikan di antara pengunjung, hingga akhirnya memakan waktu lebih dari 6 jam untuk dipadamkan. Peristiwa ini bukan hanya tentang kehancuran, tetapi juga menyisakan beragam cerita tentang keberanian, peluang, dan fenomena sosial di tengah bencana. Kebakaran ini menjadi mimpi buruk bagi pengunjung dan pemilik usaha di dalam Glodok Plaza. Beberapa orang terjebak di tengah kobaran api, melambaikan tangan dari jendela untuk meminta pertolongan. Kepulan asap hitam yang tebal memperparah situasi, membuat evakuasi menjadi sulit. Meski demikian, evakuasi berhasil dilakukan tanpa laporan korban jiwa. Namun, kerugian materi yang ditimbulkan sangat besar, dengan lantai 7, 8, dan 9 hampir seluruhnya hangus terbakar. Pahlawan di Tengah Kobaran Di balik tragedi ini, petugas pemadam kebakaran menunjukkan dedikasi luar biasa. Awalnya, hanya 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel yang dikerahkan, tetapi karena api tak kunjung padam, jumlah ini meningkat menjadi 44 unit kendaraan dan 200 personel. Rejeki di Tengah Tragedi Seperti ironi dalam setiap bencana, tragedi ini juga membuka peluang bagi sebagian orang. Pedagang masker, makanan, dan air memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan rejeki tambahan. Meski terdengar pahit, mereka juga berperan membantu kebutuhan mendesak di lokasi. Fenomena Tontonan Massal Di sisi lain, kebakaran ini menjadi tontonan bagi banyak orang. Kerumunan warga berdatangan, sebagian merekam video dengan ponsel dan membagikannya di media sosial. Fenomena ‘penonton bencana’ seperti ini sering kali memunculkan pertanyaan: apakah ini bentuk kepedulian, atau sekadar rasa penasaran? Harapan dari Abu Kehancuran Meski dipenuhi kepanikan dan kerugian, tragedi ini juga menunjukkan sisi kemanusiaan yang kuat. Warga dan relawan bergotong-royong memberikan bantuan bagi korban kebakaran. Solidaritas ini menjadi harapan baru bagi mereka yang terdampak untuk memulai kembali. Pelajaran dari Kebakaran Glodok Plaza Kebakaran ini mengingatkan kita akan pentingnya langkah pencegahan, seperti inspeksi rutin gedung dan keberadaan alat pemadam yang memadai. Selain itu, peristiwa ini menyoroti keberanian petugas pemadam, peluang di tengah bencana, hingga fenomena sosial yang selalu mengiringi tragedi besar. Dari setiap kobaran api, ada pelajaran berharga yang dapat diambil. Mari jadikan bencana ini sebagai pengingat untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan solidaritas. Jadilah bagian dari solusi, bukan hanya penonton.